1). Dapat menyebabkan risiko lebih tinggi tertular kutil kelamin dan menimbulkan bisul bernanah.
Kutil kelamin adalah pembentukan benjolan keras berukuran kecil pada atau di sekitar daerah genital, yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Penularan virus ini terjadi melalui kontak kulit dengan kulit, ketika terlibat aktivitas seksual dengan seseorang yang telah terjangkit virus ini.
Kutil ini menimbulkan rasa sakit, tapi biasanya akan muncul rasa gatal-gatal, memerah dan bahkan bisa berdarah. Namun dalam beberapa kasus, orang dengan kutil kelamin bahkan tak menyadari tentang kondisi kulit yang dialaminya. Selain kutil kelamin mencukur rambut kemaluan bisa menimbulkan bisul bernanah yang disebabkan karena adanya bakteri yang masuk ke dalam pori-pori.
2). Menyebabkan Berbagai Masalah Kulit.
Gangguan paling umum akibat mencukur rambut kemaluan adalah luka parah pada kulit yang menyebabkan berbagai masalah kulit. Selain bikin nggak nyaman, gangguan ini juga menciptakan rasa gatal, iritasi serta meningkatkan penyebaran dan penularan infeksi menular seksual (IMS).
3). Rambut kemaluan adalah lapisan perlindungan.
Rambut kemaluan memang terasa mengganggu bagi sebagian orang. Namun hadirnya juga membantu untuk melindungi alat kelamin dari partikel debu dan bakteri patogen yang datang menyerang kulit.
4). Rambut di area pribadi mengandung Feromon.
Adanya rambut kemaluan mempertahankan sekresi seksual yang disebut Feromon, hormon yang berfungsi untuk merangsang dan menciptakan daya pikat seksual pada cowok maupun cewek. Jadi, mencukur habis rambut kemaluan bukan ide yang baik.
5). Pendingin yang mengontrol suhu tubuh.
Rambut pada tubuh berfungsi untuk mengatur suhu. Tapi, untuk bagian-bagian pribadi, rambut kemaluan melakukannya sedikit lebih baik. Folikel rambut membawa keluar keringat dengan minyak. Minyak menyebar pada kulit dan ketika suhu tubuh naik nggak akan menguap tapi justru mendinginkan kulit.
6). Rambut kemaluan bermanfaat untuk pelumasan alami.
Pelumasan melindungi kita terhadap gesekan tubuh. Ini membantu dalam melindungi daerah sensitif dari kemerahan yang disebabkan karena menggosok. Nah, hal ini juga bekerja dengan cara yang sama selama hubungan seksual.
7). Bagi perempuan gemuk, menghilangkan rambut kemaluan lebih berbahaya.
Penelitian terbaru di Amerika Serikat, seperti yang ditulis The Telegraph, mencukur rambut dengan cara apa pun ternyata lebih berbahaya bagi perempuan yang bertubuh gemuk, apa lagi bagi yang obesitas. Alasannya, kulit perempuan yang gemuk pasti akan bergesekan dengan kulit lain. Tanpa adanya rambut kemaluan, risiko luka dan iritasi lebih besar. Selain itu, hal ini juga akan mengakibatkan bakteri masuk ke dalam pori-pori.
VCO Solusi untuk Telapak Kaki Kasar dan Pecah
Baiknya dilakukan sesaat sebelum tidur, yang harus dilakukan adalah: Tuangkan air hangat dalam wadah untuk merendam telapak kaki hingga ma...
Tampilkan postingan dengan label Rambut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rambut. Tampilkan semua postingan
Cara mengatasi iritasi setelah waxing bulukaki
Tips Mengatasi Iritasi setelah Waxing Bulu Kaki
Proses pencabutan rambut pada kaki dan tangan memungkinkan terjadinya iritasi pada kulit.
Untuk menghindari iritasi setelah dilakukan wax, Anda bisa melakukan hal-hal berikut :
Oleskan VCO Minyak kelapa murni pada bagian kulit yang baru saja di waxing, vco mampu mengatasi semua permasalahan yang ditimbulkan oleh proses waxing.
Air mawar juga menyejukkan kulit setelah di wax. Caranya cukup mudah, yaitu hanya cukup memercikkan air mawar pada kulit.
Gunakan es batu untuk menggosok kulit setelah di wax. Bila Anda tidak tahan dengan dingin yang terlalu tajam, gunakan kain untuk membungkusnya, setelah itu gosokkan perlahan.
Gel Lidah Buaya atau juga dikenal sebagai aloe vera memiliki gel atau getah yang dapat mengurangi pembengkakan, mengurangi rasa gatal setelah wax, dan juga mendinginkan kulit. Setelah wax, aplikasikan getah lidah buaya segar pada kulit, dan bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, gunakan aloe vera gel dalam kemasan yang sudah diproses dan aman digunakan.
Minyak pohon teh
Minyak pohon teh atau tea tree oil dapat mendinginkan kulit setelah di wax. Cara menggunakannya adalah dengan mencampurkan beberapa tetes tea tree oil ke dalam air, dan gunakan untuk merendam kaki atau tangan setelah di wax.
Teh
Teh dapat menyejukkan kulit. Seduh teh dan gunakan air seduhannya untuk merendam kaki atau tangan yang di wax. Dapat juga menggunakan teh celup yang diseduh untuk mengompres.
Proses pencabutan rambut pada kaki dan tangan memungkinkan terjadinya iritasi pada kulit.
Untuk menghindari iritasi setelah dilakukan wax, Anda bisa melakukan hal-hal berikut :
Oleskan VCO Minyak kelapa murni pada bagian kulit yang baru saja di waxing, vco mampu mengatasi semua permasalahan yang ditimbulkan oleh proses waxing.
Air mawar juga menyejukkan kulit setelah di wax. Caranya cukup mudah, yaitu hanya cukup memercikkan air mawar pada kulit.
Gunakan es batu untuk menggosok kulit setelah di wax. Bila Anda tidak tahan dengan dingin yang terlalu tajam, gunakan kain untuk membungkusnya, setelah itu gosokkan perlahan.
Gel Lidah Buaya atau juga dikenal sebagai aloe vera memiliki gel atau getah yang dapat mengurangi pembengkakan, mengurangi rasa gatal setelah wax, dan juga mendinginkan kulit. Setelah wax, aplikasikan getah lidah buaya segar pada kulit, dan bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, gunakan aloe vera gel dalam kemasan yang sudah diproses dan aman digunakan.
Minyak pohon teh
Minyak pohon teh atau tea tree oil dapat mendinginkan kulit setelah di wax. Cara menggunakannya adalah dengan mencampurkan beberapa tetes tea tree oil ke dalam air, dan gunakan untuk merendam kaki atau tangan setelah di wax.
Teh
Teh dapat menyejukkan kulit. Seduh teh dan gunakan air seduhannya untuk merendam kaki atau tangan yang di wax. Dapat juga menggunakan teh celup yang diseduh untuk mengompres.
Cara Benar Mencukur Bulu Ketiak Wanita
Tips Cukur Bulu Ketiak Perempuan yang Aman dan Agar Tidak Hitam dan Gampang Tumbuh Lagi
Perawatan yang sering dan harus dilakukan adalah membersihkan ketiak dari bulu-bulu yang tumbuh atau biasa dikenal dengan mencukurnya. Tetapi mencukur ketiak ternyata tidak boleh sembarangan, karena hal ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan menghitam. Jadi, bila Anda ingin mencukur ketiak Anda menjadi lebih bersih dan cerah, ikuti tips berikut:
Basahi ketiak sebelum dicukur
Sebelum dicukur, basahi dulu ketiak menggunakan air hangat. Atau bisa juga mencukurnya saat Anda sedang mandi menggunakan air hangat. Mengapa demikian? Karena air hangat akan membantu membuka pori-pori kulit, sehingga saat dicukur, kulit ketiak Anda tidak akan tergores.
Oleskan krim untuk mencukur atau lotion
Untuk melembutkan kulit dan memudahkan mencukur, Anda bisa menggunakan shaving gel atau lotion. Bila Anda tidak memiliki kedua bahan tersebut, Anda bisa menggantinya dengan sabun atau shampoo dan mengoleskannya di area yang akan dicukur.
Angkat tinggi lengan Anda
Agar dalam mencukur dapat terhindar dari luka akibat sayatan pisau cukur, maka kulit ketiak harus diregangkan dan dipastikan tidak ada lipatan kulit, jadi angkatlah lengan Anda tinggi hingga ke atas kepala. Hal ini juga lebih memudahkan dalam mencukur.
Cara mencukur
Mencukur bulu ketiak dilakukan berlawanan arah dengan tumbuhnya rambut. Cukurlah perlahan dan jangan terlalu menekan pisau cukur pada ketiak karena hal ini dapat menyebabkan iritasi. Setiap kali cukur, segera bersihkan pisau dari rambut, kemudian lanjutkan hingga selesai.
Kemudian bilaslah dengan air dan keringkan. Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, setelah ketiak Anda dikeringkan, segeralah gunakan VCO Minyak Kelapa Murni sebagai pelembab atau moisturizer alami untuk menghindari terjadinya iritasi.
VCO juga bermanfaat sebagai bahan alami untuk merawat kebersihan dan kecerahan ketiak, serta efektif hilangkan aroma ketiak yang tidak sedap, caranya cukup oleskan VCO pada ketiak.
INGAT...! Jangan sembarangan menggunakan deodorant, pastikan Anda memilih deodorant yang berbahan lembut.
Demikianlah beberapa tips mengenai panduan mencukur ketiak wanita yang benar. Semoga membantu.
Perawatan yang sering dan harus dilakukan adalah membersihkan ketiak dari bulu-bulu yang tumbuh atau biasa dikenal dengan mencukurnya. Tetapi mencukur ketiak ternyata tidak boleh sembarangan, karena hal ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan menghitam. Jadi, bila Anda ingin mencukur ketiak Anda menjadi lebih bersih dan cerah, ikuti tips berikut:
Basahi ketiak sebelum dicukur
Sebelum dicukur, basahi dulu ketiak menggunakan air hangat. Atau bisa juga mencukurnya saat Anda sedang mandi menggunakan air hangat. Mengapa demikian? Karena air hangat akan membantu membuka pori-pori kulit, sehingga saat dicukur, kulit ketiak Anda tidak akan tergores.
Oleskan krim untuk mencukur atau lotion
Untuk melembutkan kulit dan memudahkan mencukur, Anda bisa menggunakan shaving gel atau lotion. Bila Anda tidak memiliki kedua bahan tersebut, Anda bisa menggantinya dengan sabun atau shampoo dan mengoleskannya di area yang akan dicukur.
Angkat tinggi lengan Anda
Agar dalam mencukur dapat terhindar dari luka akibat sayatan pisau cukur, maka kulit ketiak harus diregangkan dan dipastikan tidak ada lipatan kulit, jadi angkatlah lengan Anda tinggi hingga ke atas kepala. Hal ini juga lebih memudahkan dalam mencukur.
Cara mencukur
Mencukur bulu ketiak dilakukan berlawanan arah dengan tumbuhnya rambut. Cukurlah perlahan dan jangan terlalu menekan pisau cukur pada ketiak karena hal ini dapat menyebabkan iritasi. Setiap kali cukur, segera bersihkan pisau dari rambut, kemudian lanjutkan hingga selesai.
Kemudian bilaslah dengan air dan keringkan. Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, setelah ketiak Anda dikeringkan, segeralah gunakan VCO Minyak Kelapa Murni sebagai pelembab atau moisturizer alami untuk menghindari terjadinya iritasi.
VCO juga bermanfaat sebagai bahan alami untuk merawat kebersihan dan kecerahan ketiak, serta efektif hilangkan aroma ketiak yang tidak sedap, caranya cukup oleskan VCO pada ketiak.
INGAT...! Jangan sembarangan menggunakan deodorant, pastikan Anda memilih deodorant yang berbahan lembut.
Demikianlah beberapa tips mengenai panduan mencukur ketiak wanita yang benar. Semoga membantu.
Cara Mengatasi Iritasi Akibat Mencukur
Mencukur merupakan cara cepat dan terjangkau untuk menghilangkan bulu yang tidak diinginkan, namun mencukur bisa memiliki kelemahan utama: iritasi akibat mencukur. Iritasi akibat mencukur dapat didefinisikan sebagai gangguan pada kulit yang terjadi segera setelah area kulit dicukur. Yang menyebabkan sensasi terbakar dan bisa muncul sebagai ruam merah. Kadang, iritasi ini juga bisa gatal dan bengkak. Mengatasi iritasi akibat mencukur harus segera dilakukan jika tidak ingin menimbulkan masalah serius.
Penyebab Iritasi Mencukur
Iritasi akibat mencukur biasanya berkaitan dengan laki-laki yang mencukur wajah mereka dengan sering. Perempuan juga bisa mengalami iritasi setelah mencukur kaki dan ketiak mereka. Ada beberapa penyebab iritasi akibat mencukur, seperti menggunakan pisau tumpul, menggunakan sabun keras, mencukur kering, kondisi kulit tertentu dan memiliki kulit sensitif.
Iritasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut ini adalah cara cepat untuk mengatasi masalah iritasi akibat mencukur dengan menggunakan pengobatan alami.
VCO Mengatasi Masalah Iritasi dan Peradangan Kulit akibat Mencukur.
VCO adalah cara mudah dan sederhana Untuk mengatasi iritasi akibat mencukur dengan sangat cepat. VCO memiliki Sifat anti-inflamasi atau anti peradangan, VCO memiliki efek menenangkan pada kulit, serta membantu meringankan gatal dan mengurangi kemerahan. Oleskan VCO pada bagian kulit yang baru saja dicukur. Biarkan VCO hingga meresap dalam kulit, atau minimal 15 menit. Tidak perlu khawatir kalaupun kulit di area yang dicukur sudah terlanjur meradang, dengan mengoleskan VCO dua kali sehari dengan ijin Tuhan kesembuhan akan tampak dalam 3 hari. VCO juga mengatasi benjolan yang timbul akibat mencukur. Catatan: VCO sangat cocok untuk mereka yang memiliki kulit yang sangat sensitif.
Mengurangi peradangan dengan kompres dingin
Kompres dingin adalah cara yang sangat efektif dan mudah untuk meredakan sensasi terbakar secara instan yang disebabkan oleh iritasi akibat mencukur. Kompres dingin menenangkan daerah dan dapat mengurangi peradangan. Selain itu, itu akan membantu mengurangi kemerahan dan gatal, serta mencegah pembentukan benjolan akibat mencukur.
Bungkus beberapa es batu dengan handuk tipis. Cukup letakkan handuk tersebut pada daerah yang terkena selama beberapa menit.
Atau, kamu bisa merendam kain dalam air dingin dan letakkan di daerah yang terkena selama beberapa menit.
Ulangi cara ini beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
Untuk mencegah iritasi akibat mencukur, cobalah percikan air dingin pada kulitmu segera setelah mencukur.
Mencegah infeksi dengan cuka sari apel
Iritasi akibat mencukur dapat diobati dengan cepat dengan cuka sari apel. Sifat anti-inflamasinya bekerja untuk mengurangi peradangan serta sensasi gatal. Selain itu, asam asetat dalam cuka sari apel membantu mencegah infeksi.
Celupkan bola kapas dalam cuka sari apel dan oleskan pada daerah yang terkena.
Biarkan kering dengan sendirinya dan kemudian bilas dengan air.
Lakukan dua atau tiga kali sehari sampai sensasi terbakar ini berhenti.
Catatan: Mereka yang memiliki kulit sensitif harus mengencerkan cuka sari apel dengan air sebelum mengoleskannya.
Mempercepat penyembuhan dengan gel lidah buaya (aloe vera).
Lidah buaya adalah pilihan lain untuk menenangkan iritasi akibat mencukur. Sifat menenangkan dan pendinginan lidah buaya akan memberikan bantuan instan dari sensasi terbakar dan peradangan. Juga, lidah buaya akan menjaga kelembapan kulit yang mempercepat proses penyembuhan.
Ekstrak gel lidah buaya segar dari daun lidah buaya.
Gosokkan gel pada kulit yang terkena.
Biarkan hingga kering dengan sendirinya dan kemudian bilas dengan air dingin.
Lakukan cara ini dua atau tiga kali sehari selama dua sampai tiga hari.
Mengurangi kemerahan dengan teh hitam
Kantong teh hitam yang kamu gunakan untuk membuat secangkir teh juga dapat membantu mengatasi iritasi akibat mencukur. Asam tanat dalam teh membantu mengurangi kemerahan dan peradangan.
Basahi kantong teh hitam dalam air hangat.
Biarkan kantong teh mendingin atau masukkan ke dalam lemari es selama 5 sampai 10 menit.
Gosokkan kantong teh dingin di atas daerah yang terkena selama dua sampai tiga menit.
Ulangi beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
Mengatasi iritasi akibat mencukur dengan madu
Dikenal karena sifat antibakteri yang dikandungnya, madu juga dapat digunakan untuk mengatasi iritasi akibat mencukur dengan cepat. Madu dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan, serta menjaga kulit tetap lembap. Selain itu, madu dapat mencegah daerah agar tidak terinfeksi.
Oleskan madu langsung pada kulit yang teriritasi. Biarkan kering dengan sendirinya dan bilas dengan air dingin.
Atau, kamu dapat mencampurkan setengah sendok teh madu dan satu sendok makan yoghurt murni. Oleskan campuran ini pada daerah yang terkena, biarkan selama 15 menit, dan kemudian bilas dengan air hangat.
Lakukan satu dari cara ini tiga atau empat kali sehari sesuai kebutuhan.
Mengatasi iritasi akibat mencukur dengan mentimun
Sifat penghidrasi dan anti-inflamasi dari mentimun membantu mengatasi gejala iritasi akibat mencukur dengan cepat. Selain itu, mentimun mengandung vitamin C dan K, dua bahan penting untuk meringankan rasa sakit dan gatal.
Iris mentimun segar dan letakkan irisan dalam lemari es selama 30 menit. Gosokkan irisan mentimun dingin dengan lembut pada iritasi selama 10 menit sekaligus. Ulangi secara teratur sampai kulit sembuh.
Atau, haluskan setengah dari mentimun dan campurkan dengan seperempat cangkir susu. Masukkan campuran ini dalam lemari es hingga dingin. Oleskan pada daerah yang terkena. Biarkan selama sekitar 10 menit, dan kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan cara ini dua kali sehari selama dua hari.
Mengatasi iritasi akibat mencukur dengan tea tree oil
Tea tree oil kaya sifat antibakteri, antiseptik dan anti-inflamasi, tea tree oil merupakan pilihan yang baik untuk mengatasi iritasi akibat mencukur dengan cepat.
Tambahkan lima tetes tea tree oil dalam dua sendok makan air. Oleskan larutan yang diencerkan ini pada kulit yang terkena. Biarkan selama 10 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan dua kali sehari sesuai kebutuhan.
Atau, kamu dapat menambahkan dua atau tiga tetes tea tree oil dalam satu sendok makan minyak zaitun, oleskan pada kulit yang teriritasi dan biarkan selama 10 sampai 15 menit sebelum membilasnya.
Mengurangi ketidaknyamanan dengan oatmeal
Sifat menenangkan dan anti-inflamasi dari oatmeal akan membantu meringankan peradangan dan iritasi kulit untuk mengurangi ketidaknyamanan iritasi akibat mencukur.
Campurkan oatmeal yang ditumbuk halus dan yoghurt murni dengan jumlah yang sama dan kemudian tambahkan sedikit madu.
Oleskan campuran ini pada daerah yang terkena.
Biarkan selama sekitar 30 menit dan kemudian bilas dengan air hangat.
Lakukan cara ini sekali atau dua kali sehari selama dua sampai tiga hari.
Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, cobalah untuk mencukur setelah mandi, gunakan krim cukur yang berkualitas baik dan ikuti teknik mencukur yang tepat.
Penyebab Iritasi Mencukur
Iritasi akibat mencukur biasanya berkaitan dengan laki-laki yang mencukur wajah mereka dengan sering. Perempuan juga bisa mengalami iritasi setelah mencukur kaki dan ketiak mereka. Ada beberapa penyebab iritasi akibat mencukur, seperti menggunakan pisau tumpul, menggunakan sabun keras, mencukur kering, kondisi kulit tertentu dan memiliki kulit sensitif.
Iritasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut ini adalah cara cepat untuk mengatasi masalah iritasi akibat mencukur dengan menggunakan pengobatan alami.
VCO Mengatasi Masalah Iritasi dan Peradangan Kulit akibat Mencukur.
VCO adalah cara mudah dan sederhana Untuk mengatasi iritasi akibat mencukur dengan sangat cepat. VCO memiliki Sifat anti-inflamasi atau anti peradangan, VCO memiliki efek menenangkan pada kulit, serta membantu meringankan gatal dan mengurangi kemerahan. Oleskan VCO pada bagian kulit yang baru saja dicukur. Biarkan VCO hingga meresap dalam kulit, atau minimal 15 menit. Tidak perlu khawatir kalaupun kulit di area yang dicukur sudah terlanjur meradang, dengan mengoleskan VCO dua kali sehari dengan ijin Tuhan kesembuhan akan tampak dalam 3 hari. VCO juga mengatasi benjolan yang timbul akibat mencukur. Catatan: VCO sangat cocok untuk mereka yang memiliki kulit yang sangat sensitif.
Mengurangi peradangan dengan kompres dingin
Kompres dingin adalah cara yang sangat efektif dan mudah untuk meredakan sensasi terbakar secara instan yang disebabkan oleh iritasi akibat mencukur. Kompres dingin menenangkan daerah dan dapat mengurangi peradangan. Selain itu, itu akan membantu mengurangi kemerahan dan gatal, serta mencegah pembentukan benjolan akibat mencukur.
Bungkus beberapa es batu dengan handuk tipis. Cukup letakkan handuk tersebut pada daerah yang terkena selama beberapa menit.
Atau, kamu bisa merendam kain dalam air dingin dan letakkan di daerah yang terkena selama beberapa menit.
Ulangi cara ini beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
Untuk mencegah iritasi akibat mencukur, cobalah percikan air dingin pada kulitmu segera setelah mencukur.
Mencegah infeksi dengan cuka sari apel
Iritasi akibat mencukur dapat diobati dengan cepat dengan cuka sari apel. Sifat anti-inflamasinya bekerja untuk mengurangi peradangan serta sensasi gatal. Selain itu, asam asetat dalam cuka sari apel membantu mencegah infeksi.
Celupkan bola kapas dalam cuka sari apel dan oleskan pada daerah yang terkena.
Biarkan kering dengan sendirinya dan kemudian bilas dengan air.
Lakukan dua atau tiga kali sehari sampai sensasi terbakar ini berhenti.
Catatan: Mereka yang memiliki kulit sensitif harus mengencerkan cuka sari apel dengan air sebelum mengoleskannya.
Mempercepat penyembuhan dengan gel lidah buaya (aloe vera).
Lidah buaya adalah pilihan lain untuk menenangkan iritasi akibat mencukur. Sifat menenangkan dan pendinginan lidah buaya akan memberikan bantuan instan dari sensasi terbakar dan peradangan. Juga, lidah buaya akan menjaga kelembapan kulit yang mempercepat proses penyembuhan.
Ekstrak gel lidah buaya segar dari daun lidah buaya.
Gosokkan gel pada kulit yang terkena.
Biarkan hingga kering dengan sendirinya dan kemudian bilas dengan air dingin.
Lakukan cara ini dua atau tiga kali sehari selama dua sampai tiga hari.
Mengurangi kemerahan dengan teh hitam
Kantong teh hitam yang kamu gunakan untuk membuat secangkir teh juga dapat membantu mengatasi iritasi akibat mencukur. Asam tanat dalam teh membantu mengurangi kemerahan dan peradangan.
Basahi kantong teh hitam dalam air hangat.
Biarkan kantong teh mendingin atau masukkan ke dalam lemari es selama 5 sampai 10 menit.
Gosokkan kantong teh dingin di atas daerah yang terkena selama dua sampai tiga menit.
Ulangi beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
Mengatasi iritasi akibat mencukur dengan madu
Dikenal karena sifat antibakteri yang dikandungnya, madu juga dapat digunakan untuk mengatasi iritasi akibat mencukur dengan cepat. Madu dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan, serta menjaga kulit tetap lembap. Selain itu, madu dapat mencegah daerah agar tidak terinfeksi.
Oleskan madu langsung pada kulit yang teriritasi. Biarkan kering dengan sendirinya dan bilas dengan air dingin.
Atau, kamu dapat mencampurkan setengah sendok teh madu dan satu sendok makan yoghurt murni. Oleskan campuran ini pada daerah yang terkena, biarkan selama 15 menit, dan kemudian bilas dengan air hangat.
Lakukan satu dari cara ini tiga atau empat kali sehari sesuai kebutuhan.
Mengatasi iritasi akibat mencukur dengan mentimun
Sifat penghidrasi dan anti-inflamasi dari mentimun membantu mengatasi gejala iritasi akibat mencukur dengan cepat. Selain itu, mentimun mengandung vitamin C dan K, dua bahan penting untuk meringankan rasa sakit dan gatal.
Iris mentimun segar dan letakkan irisan dalam lemari es selama 30 menit. Gosokkan irisan mentimun dingin dengan lembut pada iritasi selama 10 menit sekaligus. Ulangi secara teratur sampai kulit sembuh.
Atau, haluskan setengah dari mentimun dan campurkan dengan seperempat cangkir susu. Masukkan campuran ini dalam lemari es hingga dingin. Oleskan pada daerah yang terkena. Biarkan selama sekitar 10 menit, dan kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan cara ini dua kali sehari selama dua hari.
Mengatasi iritasi akibat mencukur dengan tea tree oil
Tea tree oil kaya sifat antibakteri, antiseptik dan anti-inflamasi, tea tree oil merupakan pilihan yang baik untuk mengatasi iritasi akibat mencukur dengan cepat.
Tambahkan lima tetes tea tree oil dalam dua sendok makan air. Oleskan larutan yang diencerkan ini pada kulit yang terkena. Biarkan selama 10 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan dua kali sehari sesuai kebutuhan.
Atau, kamu dapat menambahkan dua atau tiga tetes tea tree oil dalam satu sendok makan minyak zaitun, oleskan pada kulit yang teriritasi dan biarkan selama 10 sampai 15 menit sebelum membilasnya.
Mengurangi ketidaknyamanan dengan oatmeal
Sifat menenangkan dan anti-inflamasi dari oatmeal akan membantu meringankan peradangan dan iritasi kulit untuk mengurangi ketidaknyamanan iritasi akibat mencukur.
Campurkan oatmeal yang ditumbuk halus dan yoghurt murni dengan jumlah yang sama dan kemudian tambahkan sedikit madu.
Oleskan campuran ini pada daerah yang terkena.
Biarkan selama sekitar 30 menit dan kemudian bilas dengan air hangat.
Lakukan cara ini sekali atau dua kali sehari selama dua sampai tiga hari.
Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, cobalah untuk mencukur setelah mandi, gunakan krim cukur yang berkualitas baik dan ikuti teknik mencukur yang tepat.