Daerah ketiak memiliki banyak kelenjar getah bening yang bisa saja membengkak dan menimbulkan benjolan. Beberapa kasus benjolan mengindikasikan beberapa gangguan kesehatan yang butuh penangnan medis.
Status kondisi medis memang perlu diperhatikan dengan melakukan pemeriksaan karena bisa jadi timbulnya benjolan disebabkan oleh suatu penyakit serius. Seperti misalnya pada benjolan yang timbul akibat infeksi maka akan timbul gejala seperti benjolan yang terasa nyeri disertai demam.
A). PENYEBAB
Kasus yang lebih serius butuh penanganan lebih karena benjolan bisa saja makin membesar dan menganggu kesehatan. Contohnya pada Leukemia dan kanker payudara.
Berikut ini beberapa penyakit yang dapat menyebabkan timbulnya benjolan di ketiak:
Lipoma, merupakan munculnya benjolan berupa jaringan lemak diantara lapisan kulit. Kondisi ini tidak berbahaya dan bukan sebagai pemicu adanya kanker pada ketiak. Lipoma tidak terasa nyeri dan terkesan lunak saat ditekan.
Kista, Penumpukan cairan pada kelenjar getah bening dapat menyebabkan munculnya kista. Kista memiliki bentuk lunak dan menonjol. Kista berisi cairan atau udara yang tidak menimbulkan gejala nyeri. Benjolan berupa kista sering terjadi pada wanita yang berkaitan dengan kista payudara. Kista yang berisi cairan pus dapat memicu pembengkakan dan terasa nyeri.
Fibroadenoma, merupakan tumor jinak yang sering muncul pada wanita muda berupa benjolan padat tanpa nyeri tekan dengan ukuran sekitar 1 hingga 3 sentimeter. Ini disebabkan oleh gangguan hormon pada masa subur atau disebabkan oleh penggunaan pil KB setelah melahirkan.
Limfoma, merupakan benjolan pada kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker sel Limfosit. Limfoma dapat tumbuh di ketiak, dan daerah paha. Limfoma dibagi menjadi dua yaitu Hodgkin dan Non-Hodgkin.
Gejala yang ditimbulkan yaitu adanya benjolan, demam, batuk, nyeri pada sekujur tubuh, sakit kepala, kejang, berat badan menurun yang timbul beberapa hari setelah benjolan muncul. Penyakit ini banyak terjadi pada laki-laki usia 60 tahun ke atas dengan kelemahan sistem kekebalan tubuh akibat suatu penyakit seperti Hepatitis dan HIV.
Alergi, alergi pada produk perawatan tubuh seperti body lotion dan deodoran dapat beresiko benjolan kecil yang disertai rasa gatal.
Kanker Payudara,
merupakan satu diantara penyakit yang paling ditakuti pada wanita. Kanker payudara dibagi menjadi beberapa stadium yaitu stadium 1 hingga 4. Benjolan akan terasa apabila anda meraba payudara anda.
Konsistensi benjolan dapat teraba lunak dan keras. Benjolan yang sudah mencapai ke ketiak bisa jadi sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening. Pemeriksaan diagnostik menjadi cara utama menentukan adanya sel kanker yang menyebabkan benjolan di ketiak muncul.
Penggunaan Antiperspirant
Antiperspirant atau deodorant ternyata bisa berbahaya karena berpotensi menyebabkan benjolan di ketiak. Umumnya, hal ini hanya karena reaksi dengan salah satu bahan kimia pada merek tertentu. Oleh karena itu, jika Anda mengalami benjolan di ketiak setelah memakai merek tertentu tinggal ganti aja dengan merek lain sampai menemukan yang cocok, atau tidak memakai sama sekali.
Mencukur Bulu Ketiak
Mencukur bulu ketiak dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam, yang terkadang dapat menjadi benjolan berbahaya di bawah ketiak. Hal ini paling sering terjadi pada remaja wanita, karena saking care nya terhadap penampilan.
B). DIAGNOSIS
Untuk memastikan diagnosis maka dibutuhkan pemeriksaan mulai dari pemeriksaan fisik dan menggunakan pencitraan. Pemeriksaan diagnostik kanker juga didominasikan untuk para wanita yang mengeluhkan sebuah benjolan.
Pemeriksaan yang dilakukan antara lain darah lengkap, Mamografi, dan Biopsi. Darah lengkap dilakukan untuk melihat adanya sumber infeksi atau kegagalan sistem daya tahan tubuh.
Mamografi merupakan pencitraan berbasis X-ray untuk melihat jaringan pada ketiak hingga payudara pada wanita. Mamografi juga dapat mendeteksi adanya kanker payudara. Biopsi dilakukan untuk mendeteksi benjolan lebih dalam dengan mengambil sampel dari benjolan tersebut.
Jika benjolan telah terbukti merupakan sebuah kanker dan sanat berbahaya, maka perlu dilakukan terapi yang lebih intensif dengan berbagai pilihan seperti dilakukan operasi pengangkatan tumor, terapi radiasi atau radioterapi untuk menghancurkan sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhan sel kanker baru.
Terapi radiasi selalu dikombinasikan dengan pengobatan kemoterapi untuk memberikan hasil maksimal dalam penanganan terapi dan maintenance penyembuhan penyakit kanker. Tingkat kesembuhan selalu bergantung dengan tahap atau stadium kanker dan efektifitas terapi yang dilakukan.
C). SAAT NYA KE DOKTER
Pada kasus yang serius, benjolan di ketiak mungkin menjadi tanda kanker payudara atau infeksi pada payudara. Oleh karena cermati gejala-gejala berikut, jika ada segera periksakan ke dokter:
- Gangguang kesadaran
- Benjolan Keras dan terasa sangat menyakitkan, menggambarkan adanya peradangan yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Demam di atas 38 C, salah satu tanda bahwa sedang terjadi infeksi yang meluas.
- Terjadi kejang
- Benjolan nyeri dan kemerahan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Jika masih bingung dan penasaran apa penyebabnya.
- Benjolan yang berjalan lama dan progresif curiga kearah keganasan
- Benjolan padat tidak nyeri yang tidak menghilang dalam beberapa bulan.
Pada beberapa kasus, pemeriksaan fisik oleh dokter saja sudah dapat memastikan penyebab benjolan tersebut. Namun, jika masih belum jelas dokter mungkin akan menganjurkan pemeriksaan penunjang, termasuk :
- Hitung darah lengkap untuk mengukur jumlah sel darah merah dan putih
- Rongsen atau X - ray dada atau payudara (mammogram)
- Biopsi (mengambil sepotong kecil jaringan dari benjolan untuk di uji di lab.)
- Tes alergi