Terkadang proses berhubungan seksual tidak berjalan sesuai harapan karena pada saat penetrasi, wanita merasa sakit dan nyeri, maka dibutuhkan pelumas tambahan atau cairan lubricants pada vagina supaya proses penetrasi berjalan lancar.
Fungsi Pelumas Vagina
Pelumas vagina umumnya digunakan sebagai pelicin untuk mempermudah penetrasi atau mengurangi efek gesekan saat melakukan hubungan seksual, masturbasi, ataupun saat menggunakan alat bantu seksual. Jika Anda mengalami vagina kering, pelumas vagina bisa digunakan sebelum hubungan seksual dilakukan.
Pelumas vagina juga digunakan pada beberapa pemeriksaan atau prosedur medis, yang melibatkan tindakan memasukkan alat ke dalam vagina, misalnya USG transvaginal.
Tips memilih pelumas yang tepat
Dua hal yang perlu diperhatikan saat memilih pelumas vagina, yaitu kenyamanan dan keamanan saat berhubungan intim. Anda dapat menggunakan pelumas untuk membuat Anda merasa nyaman dan Anda harus mempertimbangkan jenis pelumas yang cocok dan aman untuk digunakan.
Jenis Pelumas Vagina
Pelumas berbahan dasar air tanpa gliserin.
Pelumas berbahan dasar air dengan gliserin.
Pelumas berbahan dasar minyak.
Pelumas berbahan silikon.
Pelumas berbahan dasar air tanpa gliserin cocok digunakan bagi orang yang memiliki riwayat infeksi jamur pada alat kelamin ataupun infeksi saluran kencing. Tetapi pelumas ini mengandung paraben dan glikol propelin yang dapat menyebabkan iritasi pada beberapa orang.
Pelumas berbahan dasar air dengan gliserin memiliki rasa manis karena terdapat kandungan gliserin. Tetapi karena mengandung gliserin, pelumas ini menjadi cepat kering dan mudah lengket sehingga dapat mengakibatkan infeksi jamur. Untuk mengatasi jika vagina mulai terasa kering sebaiknya oleskan air bukan dengan menambahkan pelumas.
Pelumas berbahan minyak, tetapi pelumas jenis ini tidak cocok jika dipadukan dengan kondom berbahan lateks karena dapat menyebabkan kondom mudah robek. Akan lebih baik jika dipadukan dengan kondom berbahan nitril, polisoprena, dan polyuretan.
Pelumas berbahan silikon, kualitas pelumas jenis ini cukup baik karena tidak mampu menembus pori-pori kulit sehingga dapat menghindari risiko alergi pada kulit.
Cara Memilih Pelumas Yang Tepat
1. Pilih yang bebas bahan kimia.
Beberapa wanita lebih rentan terhadap infeksi dengan beberapa pelumas yang dijual di pasaran, terutama yang berbahan dasar minyak dan silikon. Ditambah lagi, baik pria dan wanita dapat bereaksi buruk terhadap bahan kimia tertentu, seperti gliserin dan paraben. Sehingga pilih pelumas yang bebas bahan kimia untuk lebih aman.
Pada orang-orang yang sensitif, paparan zat kimia ini, terutama di area penis dan vagina, dapat menimbulkan iritasi kulit. Biasanya gejala yang muncul adalah area kemaluan jadi kemerahan, terasa panas seperti terbakar, bengkak, atau terasa gatal. Zat kimia dalam pelumas juga dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan meningkatkan risiko infeksi bakteri maupun jamur vagina.
2. Pelumas terbaik saat memakai kondom.
Jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak pada kondom lateks. Minyak dapat menyebabkan lateks memburuk hingga akhirnya membuat kondom tersebut bocor,
lebih baik pilih pelumas berbahan dasar air atau yang berbahan dasar silikon yang aman untuk semua jenis kondom.
3. Pelumas terbaik saat tidak memakai kondom.
Pilih pelumas yang ramah untuk vagina dan sebaiknya yang organik. Wanita mudah terinfeksi dari pelumas yang mengandung bahan kimia seperti gliserin.
4. Pelumas terbaik untuk membuat pasangan hamil.
Banyak sekali penelitian yang telah menemukan bahwa kebanyakan pelumas tidak membantu sperma Anda dalam membuahi sel telur.