Perlu diketahui bahwa cairan (lendir) yang keluar dari liang vagina atau sekret adalah hal normal yang dialami setiap wanita setiap kali terangsang secara seksual,
namun tingkat kekentalan dan jumlah cairan vagina pada setiap orang berbeda-beda.
Vagina becek adalah sebuah respon organ intim wanita dalam mempersiapkan penetrasi penis, sehingga memudahkan aktivitas hubungan seksual dan menghindari terjadinya luka.
Pada umumnya, vagina becek saat berhubungan intim tidak memerlukan penanganan khusus. Namun jika kondisi ini membuat pasangan Anda tidak nyaman, maka Anda harus mencari tahu bagaimana cara mengatasi miss V agar tidak becek, dan apakah vagina becek disebabkan oleh penyakit? maka dibutuhkan pemeriksaan lebih mendetail untuk menentukan penyebabnya dengan pasti.
Apabila cairan vagina yang keluar tidak seperti seharusnya (seharusnya berwarna bening dan licin) dan keluarnya cairan berlebihan, berbau, gatal atau menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan, hal ini perlu diwaspadai karena dapat disebabkan oleh hal lain seperti adanya infeksi pada organ kewanitaan. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab Vagina Becek :
- Rangsangan seksual.
- Ejakulasi G-Spot.
- Kehamilan.
- Masa subur.
- Keputihan.
- Penggunaan pil KB.
- Kadar hormon estrogen yang lebih tinggi.
- Celana dalam terlalu ketat dapat menyebabkan peningkatan suhu vagina dan merangsang produksi lendir vagina.
- Infeksi, biasanya disertai nyeri atau rasa gatal saat berhubungan seksual.
- Penyakit menular seksual.
Cara Merawat Miss V agar Tidak Becek:
1. Hindari penggunaan cairan pembersih vagina.
Cukup dengan membasuh vagina menggunakan air dingin (bukan air es) sebelum melakukan hubungan seksual. Hindari menggunakan sabun pembersih vagina karena dapat memengaruhi pH normal vagina.
Hindari menggunakan sabun yang mengandung antibakteri, dan sabun dari pewarna buatan, atau sabun yang menggunakan pewangi.
Pilih sabun yang tidak mengandung alkohol, pewangi, antibakteri, atau pewarna.
Juga tidak disarankan untuk membersihkan bagian dalam vagina, cukup usap sedikit saja bagian luarnya.
2. Hindari celana ketat
Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat, gunakan celana yang lebih longgar dan berbahan katun agar suhu di area vagina tetap terjaga. Gunakan celana dalam berbahan katun, katun adalah bahan yang ideal untuk pakaian dalam wanita, karena katun dapat menyerap kelembaban dan memungkinkan kulit untuk bernapas.
3.Mencukur bulu kemaluan
Pada dasarnya, bulu di kemaluan berguna untuk mengurangi gesekan langsung dari celana dalam ke area genital. Namun, rambut kemaluan juga bisa menahan tingkat kelembaban yang lebih lama pada area vagina, dan membuat bakteri berkembang yang kemudian memicu bau tidak sedap dan memicu terjadinya infeksi. Saat vagina becek disebabkan akibat keringat yang berlebihan, pakar kesehatan menyarankan untuk mencukur bulu di sekitar vagina.
4. Posisi bercinta yang tepat
Tentukanlah posisi yang baik di mana Anda berdua bisa merasakan ‘jepitan’ yang baik.
5. Hindari penggunaan Pantyliner
Pantyliner biasanya hanya digunakan saat hari-hair terakhir haid untuk menampung cairan namun tak sebanyak darah haid. Namun, saat vagina becek akibat cairan berlebih atau keringat, penggunaan pantyliner tidak disarankan. Pantyliner bisa menghambat sirkulasi udara dan membuat peningkatan suhu di area organ intim.
6. Penuhi asupan nutrisi tubuh
Menerapkan pola makan yang sehat adalah satu diantara cara untuk menjaga kesehatan vagina. Pastikanlah Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan banyak minum air putih. Asupan yang baik untuk kesehatan vagina adalah yoghurt yang mengandung probiotik, teh hijau, extra vco dan buah cranberry.
7. Menunda foreplay
Vagina becek umum terjadi saat seorang wanita terangsang secara seksual. Cara mengatasi miss V agar tidak becek yang mudah adalah menunda melakukan foreplay. Sebaiknya penetrasi dilakukan sebelum wanita terangsang karena vagina belum mengeluarkan cairan pelumas.
8. Hindari Perilaku seks bebas, guna menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan.
Seks bebas tanpa menggunakan pengaman meningkatkan risiko Anda terkena penyakit menular seperti sifilis, kutil kelamin, herpes, HIV, gonorea dan chlamydia. Jangan lupa periksakan juga kondisi kesehatan vagina secara rutin, terlebih jika Anda sudah menjadi aktif secara seksual.
9. Periksa Kondisi Anda dan Suami Periksakan kondisi kesehatan vagina secara rutin, terlebih jika Anda sudah menjadi aktif secara seksual, dan juga sangat penting untuk memeriksa kan kondisi kesehatan yang berhubungan dengan organ intim suami, yang mungkin saja kondisi vagina becek disebabkan oleh penyakit yang ditularkan oleh suami.